Review Film - Hai Magumers! Kali ini aku akan mereview sebuah film festival dari Korea yang berjudul Parasite. Film ini disutradarai oleh Boong Joon-ho yang juga menyutradarai film Memoir of Murder (2003), The Host (2006), Snowpiercer (2013) dan yang terbaru yakni Okja (2017).
Film ini berhasil memenangkan penghargaan di Festival Film Cannes (2019), dan kali ini aku akan mereview-nya dan tentunya tanpa disertai spoiler yang mengganggu.
SINOPSIS
Berkisah tentang keluarga miskin yang menipu agar bisa bekerja di rumah mewah, akan tetapi kedok mereka terancam akibat dari keserakahan mereka sendiri.PLOT/CERITA

Jujur ya, awal kubaca judulnya Parasite kirain ini semacam film alien atau sci-fi lain seperti Parasyte. Tapi ternyata Parasite hanyalah sebuah metafora tentang perilaku manusia yang cenderung serakah dan tidak tahu diri sampai merugikan orang lain.
Secara keseluruhan, film ini memiliki plot yang sederhana. Akan tetapi plotnya dibangun dengan begitu solid sehingga penonton pun tidak merasa bosan, dan seringkali memunculkan sifat sok tau penonton.
Film ini mampu membuat kontras namun menggunakan objek yang sama untuk menggerakan ceritanya. Maksudnya gimana? Jadi terdapat adegan berbeda namun objek yang dipakai sama, dengan makna yang hampir serupa pula. Misalnya gini, si keluarga miskin tinggal di rumah yang jendelanya menghadap langsung ke jalanan gang jadi mereka bisa melihat segala kebusukan di lingkungan yang kumuh itu, sementara keluarga yang kaya punya rumah dengan jendela menghadap ke halaman yang asri dan indah. Nah itu kan adegannya beda tapi objek yang dipakai sama yakni jendela. Untuk bagian lainnya, kalian bisa tonton aja deh.
Aku suka banget sama perubahan genre yang terjadi di film ini, dari yang awalnya drama komedi, kemudian berubah menjadi drama thriller itu seru banget sih. Jadi di awal kita dikasih sesuatu yang fun dulu sebelum nantinya kita dibuat tegang. Bicara soal genre, ternyata film ini diselipin sedikit genre romance, hehe jadi sedikit memberi fan-service lah ya buat yang suka nonton drama korea genre romance.
Pastinya film ini relatable banget sama kehidupan sosial saat ini, terutama soal gap (celah) anatara si miskin dengan si kaya. Banyak banget yang bisa kita petik dari film ini, salah satunya adalah dalam tiap kebahagiaan orang lain pasti ada yang menderita, kita pun nggak bisa menyenangkan semua orang.
KARAKTER
Di sini yang paling banyak mendapat perkembangan karakter adalah si Bapak keluarga misikin a.k.a Tn. Park dimana ada kalanya dia mulai kehilangan tujuan dan itu berpengaruh sekali terhadap perkembangan ceritanya.
TRAILER
Untuk dari segi minusnya sih, aku merasa kalo sang sutradara sengaja membuat sesuatu yang kurang detail untuk mempersingkat cerita, seperti misalnya ngga dijelasin kenapa anak kecil itu bisa tenang sama Jessica, kenapa di dalem rumah nggak ada CCTV-nya. Yah itu sih cuma sekedar opiniku aja, padahal kalo detail tersebut dijelasin dan dimasukkan ke film bakal lebih sempurna lagi.
SCORE: 9.8/10
Secara keseluruhan film ini sangat enak untuk dinikmati, ini merupakan tipe film yang mampu dengan mudah membuat penonton larut ke dalam ceritanya. Jadi ini merupakan film yang bagus dan harus kalian tonton.
No comments:
Post a Comment